Thursday 4 September 2014

Keterampilan Bertanya (Questioning)



5.      Keterampilan Bertanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan dengan baik adalah mengajar dengan baik. hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya  guru  tidak berhasil menggunakan teknik bertnya yang efektif. Keterampilan bertanya menjadi penting jika dihubungkan dengan pendapat yang mengatakan berfikir itu sendiri adalah bertanya
Dalam PBM tujuan pertanyaan yang diajukan guru ialah agar siswa belajar yaitu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir, baik berupa kalimat tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa. Bertanya merupakan ucapan verbal  yang meminta respons dari seseorang yang terkenal. Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal seperti stimulasi efektif yang mendorong kemampuan berfikir, antara lain.
1.     Merangsang kemampuan berfikir siswa
2.     Membantu siswa dalam belajar
3.     Mengarahkan siswa pada  tingkat interaksi belajar yang mandiri
4.     Meningkatkan kemampuan  berfikir siswa dari kemampuan tingkat rendah ke kemampan tingkat yang lebih tinggi
5.     Membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan.

Cara bertanya yang digunakan mempunyai pengaruh dalam pencapaian hasil belajar sehingga ketrampilan bertanya dibedakan atas : ketrampilan bertanya dasar, mempunyai beberapa komponen yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan, sedangkan ketrampilan bertanya lanjut : lanjutan dari bertanya dasar yang mengutamakan usaha pengembangan kemampuan berfikir siswa.
Komponen-komponen yang termasuk dalam keterampilan dasar bertanya adalah :
1)      Pengungkapan pertanayaan  secara jelas dan singkat
2)      Pemberian acuan  supaya siswa dapat menjawab dengan tepat, dalam mengajukan pertanyaan guru perlu memberikan informasi-informasi yang menjadi acuan pertanyaan. Contoh : Kita telah mengetahui bahwa erosi tanah dapat disebabkan oleh air dan angin terutama jika tanah itu gundul, tanah yang bagaimana lagi yang mudah terjadi erosi tanah oleh air.
3)      Pemusatan kearah jawaban yang diminta. Pemusatan dapat dikerjakan dengan cara meminta siswa yang berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama.
4)      Pemindahan giliran menjawab. Pemindahan giliran menjawab dapat dikerjakan dengan cara meminta siswa yang berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama
5)      Penyebaran pertanyaan. Dengan maksud tertentuguru dapat melemparkan pertanyaan ke seluruh kelas, kepada peserta didik tertentu, atau menjabarkan respons siswa kepada peserta didik yang lain.
6)      Pemberian waktu berfikir. Dalam mengajukan pertanyaan guru harus berdiam diri sesaat sebelum menunjukkan peserta didik merespons pertanyaan.
7)      Pemberian tuntunan, bagi peserta didik yang mengalami kesukaran dalam menjawab pertanyaan , strategi tuntunan perlu dikerjakan. Strategi itu meliputi pengungkapan pertanyaan dengan bentuk atau cara yang lain, mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana, atau menanggulangi  penjelasan-penjelasan sebelumnya.

Komponen-komponen yang termasuk ke dalam keterampilan bertanya lanjutan adalah :
a.       pengubahan tuntunan tingkat kognitif pertanyaan: untuk pengembangan berfikir siswa perlu dilakukan pengubahan tuntutan tingkat kognitif pertanyaan.
b.      Urutan pertanyaan : pertanyaan yang diajukan haruslah mempunyai urutan yang logis.
c.       Melacak : untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa yang berkaitan dengan jawaban yang dikemukakan, keterampilan melacak perlu dipunyai oleh guru. Melacak dapat dikerjakan dengan meminta siswa untuk memberikan penjelasan tentang jawabannya, memberikan alasan, memberikan contoh yang relevan dan sebagainya.
d.      Keterampilan mendorong terjadinya interaksi antar peserta didik

Teknik dasar bertanya dilakukan dalam proses pembelajaran antara lain :
1.      Pertanyaan yang diajukan harus jelas dan langsung diajukan kepada semua peserta didik dan berikan waktu secukupnya untuk berfikir menjawabnya
2.      Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
3.      Mempersilahkan peserta didik untuk menjawab
4.      Memotivasi peserta didik agar mendengarkan jawaban

Kebiasaan yang harus dihindari dalam pelaksanaan keterampilan bertanya adalah sebagai berikut:
a.       Mengulangi Pertanyaan Sendiri
Sebelum siswa dapat berpikir maksimal terhadap pertanyaan guru mengulangi pertanyaan kembali akibatnya siswa tidak konsentrasi.
b.      Mengulangi Jawaban Siswa
Hal ini menyebabkan waktu terbuang, siswa tidak mendengar jawaban dari temanya    yang lain karena guru akan mengulanginya.
c.       Mejawab Pertanyaan Sendiri
Pertanyaan dijawab guru sebelum siswa mendapatkan kesempatan cukup untuk   memikirkan jawabanya sehingga anak beranggapan tidak perlu memikirkan jawabanya karena guru akan memikirkan jawabanya.
d.      Pertanyaan Yang Memancing Jawaban Serentak
Contoh : Apa ibu kota RI? Akibatnya guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang benar dan  menutut kemungkinan terjadi interaksi selanjutnya.
e.       Pertanyaan Ganda
Contoh : Siapa pemimpin orang belanda yang pertama datang ke Indonesia, mengapa mereka datang, dan apa akibat mereka itu bagi bangsa Indonesia. Hal ini akan mematahkan semangat siswa yang hanya sanggup menyelesaikan satu dari semua tugas itu.
f.       Menentukan siswa tertentu untuk menjawabnya. Akibatnya anak yang   tidak ditunjuk tidak memikirkan jawabanya.

Jenis-jenis pertanyaan menurut tujuannya:
a)      Pertanyaan permintaan (compliance question), pertanyaan harapan agar siswa mematuhi peraturan
b)      Pertanyaan retoris (rhetorical question), menghendaki jawaban guru.
c)      Pertanyaan mengarahkan (prompting question), pertanyaan yang diajukan untuk mengarahkan siswa dalam proses berfikir
d)     Pertanyaan menggali (probing question), pertanyaan lanjutan yang akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawabannya.
e)      Pertanyaan menurut taksonomi bloom (kognitif, afektif dan psikomotor)
f)       Pertanyaan menurut luas dan sempit sasaran

No comments:

Post a Comment