Resume
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SD 2
Tentang
Paradigma Baru Dalam PKN di SD
KELOMPOK 6
Anggota
Kelompok:
1. FLORY KRESINDA SONNIE (1105676)
2. SYAMSIROHNI (1105669)
3. BENNY AULIA RAHMAN (1105639)
4. RINO SURIA SANJAYA (1105683)
5. ZULFIKRI YUNIZEN (1105624)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
Paradigma
Baru Dalam PKN di SD
Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan
dalam proses pendidikan kewarganegaraan di indonesia. Pkn
dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang memuat
komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian warga
negara yang fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan
bernegara melainkan juga dalam masyarakat di era global.
Sejalan dengan dinamika perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang ditandai oleh semakin terbukanya persaingan antarbangsa
yangsemakin ketat, maka bangsa indonesia mulai memasuki era reformasi di
berbagai bidang menuju kehidupan masyarakat yang lebih demokratis. Dalam masa
transisi atau proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani (civilsociety),
pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di persekolahan
perlu menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang
sedang berubah.
Tugas pkn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan
pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan
kecerdasan warganegara (civic knowledge), membina keterampilan warga negara
(civic skill) dan membentuk watak warganegara (civic disposition). Selanjutnya,
untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan
kewarganegaraan diperlukan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran khusus
yang sesuai dengan paradigma baru pkn. Keunggulan dari paradigma baru pkn
dengan model pembelajaran yang memfokuskanpada kegiatan belajar siswa aktif
(active students learning) dan pendekatan inkuiri (inquiry approach). Model
pembelajaran pkn dengan paradigma baru memiliki karakteristik:
a. Membelajarkan dan melatih siswa
berpikir kritis
b. Membawa siswa mengenal, memilih dan
memecahkan masalah
c. Melatih siswa dalam berpikir sesuai
dengan metode ilmiah
d. Melatih siswa untuk berpikir dengan
ketrampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan inkuiri.
Dengan
adanya paradigma baru dalam pembelajaran pkn ini, maka memunculkan suatu proses
pembelajaran baru. Karena masalah utama dalam pembelajaran pkn ialah penggunaan
metode pembelajaran yang terkesan kaku, kurang flkesibel, kurang demokratis,
dan cenderung lebih dominan one way method. Guru pkn mengajar lebih banyak
mengejar target yang berorientasi pada nilai ujian akhir, disamping masih
menggunakan model konvensional yang monoton, aktivitas guru lebih dominan
daripada siswa, akibatnya guru seringkali mengabaikan proses pembinaan tatanan
nilai, sikap, dan tindakan.
Maka
untuk mengatasi masalah tersebut dari paradigma baru itu muncul suatu model
pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai alternatif pendekatan, yaitu
model pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based learning) atau proyek
belajar kewarganegaraan kami bangsa indonesia (pkkbi) yang diharapkan mampu
melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan melibatkan seluruh
aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
Pendekatan
portofolio ini ditandai dengan karakteristik siswa belajar aktif dan pendekatan
inkuiri. Adapun dengan munculnya paradigma baru pembelajaran pkn melalui model
portofolio ini diharapkan mampu melaksanakan peran pembelajaran dengan baik.
Yaitu untuk membelajarkan dan melatih peserta didik untuk berpikir kritis,
membawa peserta didik mengenal objek/subjek masalah dalam kehidupannya, memilih
dan bisa memecahkan problem atau masalah, serta melatih peserta didik dalam
berpikir dengan ilmiah.
Bidang
studi pkn merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan sekolah
dan diterima sebagai wahana utama dalam esensi pendidikan demokrasi di
indonesia. Dalam paradigma baru bidang studi pkn terdapat beberapa
karakteristik, yaitu:
1) Civic intellegency, yaitu
kecerdasan dan daya nalar warga negara yang baik dalam dimensi spiritual,
rasional, emosional, maupun sosial.
2) Civic responsibility, yaitu
kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
3) Civic participation, yaitu kemampuan
berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara
individual, sosial, maupun sebagai pemimpin hari depan.
Karakteristik-karakteristik
tersebut diwujudkan dalam tiga kelompok kompetensi dalam bidang studi pkn,
yaitu:
(1) Kompetensi
untuk menguasai pengetahuan kewarganegaraan;
a.
Memahami tujuan pemerintah dan
prinsip-prinsip dasar konstitusi pemerintah republik indonesia.
b.
Mengetahui struktur, fungsi dan tugas
pemerintah daerah dan nasional serta bagaimana keterlibatan warga negara
membentuk kebijaksanaan publik.
c.
Mengetahui hubungan negara dan bangsa
indonesia dengan negara-negara dan bangsa-bangsa lain beserta masalah-masalah
dunia dan atau internasional.
(2) Kompetensi
untuk menguasai keterampilan kewarganegaraan;
a.
Mengambil atau menetapkan keputusan yang
tepat melalui proses pemecahan masalah dan inkuiri.
b.
Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
suatu isu tertentu.
c.
Menentukan atau mengambil sikap guna
mencapai suatu posisi tertentu.
d.
Membela atau mempertahankan posisi bagi
mengemukakan argumen yang kritis, logis dan rasional.
e.
Memaparkan suatu informasi yang penting
pada khalayak umum.
f.
Membangun koalisi, kompromi, negosiasi,
dan consensus (demokrasi).
(3) Kompetansi
untuk menguasai karakter kewarganegaraan;
-
Memberdayakan dirinya sebagai warga
negara yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab untuk berpartisipasi secara
efektif dan efisien dalam berbagai aktivitas masyarakat, politik, dan
pemerintahan pada semua tingkat (daerah dan nasional).
-
Memahami bagaimana warga negara
melaksanakan peranan, hak, dan tanggung jawab personal untuk berpartisipasi
dalam kehidupan masyarakat pada semua tingkatan (daerah dan nasional).
-
Memahami, menghayati, dan menerapkan
nilai-nilai budi pekerti, demokrasi, hak asasi manusia dan nasionalisme dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
-
Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.docstoc.com/docs/41688835/paradigma-baru-pkn
( Diakses 7 februari 2013)
Http://zilva-zilva.blogspot.com/2011/12/paradigma-baru-dalam-pkn-di-sd.html
(Diakses 7 feb 2013)
ditunggu ya kak postingan selanjutnya......
ReplyDeletestatistika dasar kalo boleh request....hiiii
Masih kurang
ReplyDeleteParadigma lama ada kah ?
ReplyDelete